Jumat, 03 Desember 2010

SANG PECUNDANG

Seorang Pecundang
Karya : Fatkhan T. Haqque

"Seandainya waktu itu aku nggak berhenti... mungkin sekarang sudah ku raih kesuksesan itu..."

Kata-kata ini, rasanya memang tidak asing lagi bagi telinga kita. Karena, walaupun mungkin tidak sama persis, namun seringkali kata-kata sejenis itu terucap begitu saja dari mulut seseorang disekitar kita, atau bahkan kita sendiri. Nah, Para Konco dan Teman-teman semua, sebenarnya dengan kata-kata ini, seorang manusia telah menunjukkan kualitas dirinya. Pepatah mengatakan, "Tanaman yang baik dikenal dari buah yang dihasilkannya...". Pepatah yang lain lagi juga mengatakan, "Perkataan adalah gambaran luapan yang sesungguhnya dari lubuk hati manusia..."

So, jika kata-kata yang kita keluarkan hanyalah keluh kesah yang yak berkesudahan, sudah barang tentu orang akan menilai diri kita sebagai PECUNDANG yang nggak mau berjuang menantang kehidupan. Dengan demikian, maka pada dasarnya, semua manusia yang ada saat ini adalah pecundang. Why...??? Karena memang tidak ada manusia yang dalam hidupnya tidak pernah berlaku layaknya pecundang, Semua manusia pernah menjadi pecundang...


TAK ADA GADING YANG TAK RETAK
Siiip...!!! Betul sekali, emang nggak ada gading yang mulus tanpa cacat. Maka dengan demikian, manusia pun sama dengan gading, "Pasti ada Retaknya..."
Namun masalahnya, sejarah kehidupan mencatat, hanya GADING PALSU dari bahan ACRILIC saja yang mulus nggak ada retak. 
SO WHAT...??? "Gading Yang Sempurna adalah Gading Yang Ada Retaknya" maka manusia yang sempurna adalah diri kita sendiri, yang memang - tanpa tedeng aling-aling - pasti ada salahnya.


JADI MAKSUD-nya???
Pesawat tempur yang baik adalah yang tidak benar-benar stabil. Yang bisa setiap saat membelok ke kanan, mambelok ke kiri, berputar-putar, bahkan berbalik arah.
Artinya, sebagai Manusia yang Sempurna, kita harus bisa menjadi bagian dari manusia lain, jika salah segera minta maaf, jika salah arah segera berbalik dan mendekatkan diri kepada Sang Penguasa Alam Semesta...

1 komentar:

  1. ternyata aq juga pernah jadi pecundang ya...
    hik..hik.. menyedihkan.....

    BalasHapus